author : yura
titled : ai ai gasa [season 1]
pairing : Yuya Tegoshi X Ryo Nishikido.....XDD
finished : 15 desember 2008
PS : niyh ff gw bkin cuma semalem selama 2 jam.. hakhakhak... abisan, BT bgtt belajar ekonomi+akuntansi+sejarah yang gag masuk2...
sebenernya ide cerita gw temuin di angkot pas balik skul, kebetulan lg hujan 'n inget lagu ai ai gasa tegomass...
td'a pairing na mau tegomassu tp, gw gelii..XP cz, keduanya sama2 'uke' hakhakhak~~
ff ini jg bener2 menguras habis imajinasi gw...
apalgi mikirin endingnya...
fiuhhhh~~~
__AI AI Gasa__ [season 1]
"yaaa~~ hujaannn~~ aku gak bawa payung lagi..." kata tegoshi menengadahkan kepalanya ke atas.
hari itu memang sedang musim hujan. tegoshi baru saja bubar jam pelajaran terakhir. tapi, sungguh malang nasibnya hari ini karena dia lupa membawa payung.
hampir semua anak sudah pulang menuju rumahnya masing-masing.
"hmm~~ apa aku hujan2an saja yahh..." kata tegoshi berkata pada diri sendiri.
"heii.. sedang apa kau di situ.." kata seseorang tiba2. dan ternyata itu adalah ryo-senpai. kakak kelas tegoshi.
"hmm.. yahh.. hujannya ckup deras jadi aku menunggu hujan agak reda baru aku pulang." jawab tegoshi. 'akh.. mgkin saja ryo-senpai akan mengajakku pulang bersamanya' pikir tegoshi.
"oh..." jawab ryo singkat.
'HE?? hanya 'oh' katanya' kata tegoshi berbicara dalam hati.
"hujan kan cuma air.. santai saja.." kata ryo dengan entengnya.
'cih~~ org ini memang menyebalkan sekali' kata tegoshi lg dalam hati.
ryo pun membuka payung yg di bawanya..
dia pun kemudian lgsung berjalan saja tanpa menghiraukan tegoshi..
"hei... koq kau diam saja... ikou...!!" kata ryo yg tiba2 berbalik dan menunjukan payungnya seolah mengajak tegoshi.
"hah?? apa??" kata tegoshi yg pura2 tidak mengerti.
"kalo tidak mau ikut ya sudah.." kata ryo yg tiba2 akan melanjutkan langkahnya yg terhenti sejenak.
"tidak usah..!! trima kasih!!" kata tegoshi dengan nada ketus.
'cih.. nada bicaranya tidak enak sekali.. masa bgtu cara dia mau membantu seseorang... ukhh' kata tegoshi ngedumel dalam hati.
"kau yakin??" kata ryo berkata sekali lagi.
"YA!!" jawab tegoshi singkat masih dengan nada ketus.
"ya sudah..." kata ryo yg kemudian pergi meninggalkan tegoshi.
"ukhhh~~~" tegoshi hanya bisa kesal terhadap ryo ituh.
akhirnya, di sekolah itu pun hanya ada tegoshi sendirian.
'bagaimana ini?? aku takut... kenapa hujan belum berhenti sih?? aduh.. apa aku nekat hujan2an saja yah? tapi, besok aku ada test.. bagaimana kalo aku tiba2 sakit.. akhhh~~' banyak hal-hal yg menyelimuti pikiran tegoshi saat ini.
tegoshi pun hanya bisa terduduk di depan pintu sekolahnya itu.. sambil memandangi langit mendung yang menjatuhkan hujan dengan sangat deras.
dia hanya bisa menyesali sikapnya tadi. 'kalau saja aku bisa menahan ego ku.. mungkin saat ini aku sudah sampai di rumah.. tp, perkataan ryo-senpai td sungguh tidak pantas utk seseorang yang memang niat membantu org lain' tegoshi terus saja berkata dalam hati. sambil terduduk dia hanya bisa memeluk lututnya utk menahan rasa dingin yang menusuk.
"keegoisan memank mengalahkan segalanya yah..." tiba2 seseorang muncul dari belakang. RYO-SENPAI..!! 'lho? koq dia ada di sini?? bukannya tadi dia sudah pulang??' pikir tegoshi dalam hati.
"maksudmu apa?? lagipula kau datang darimana? bukankah tadi kau sudah pulang?" kata tegoshi yg sebenarnya agak merinding dengan sosok ryo di hadapannya 'asli tidak yah?' pikirnya..>,<
"dari gerbang belakang.. ada buku tertinggal, besok aku ada test.. kau masih belum pulang? benar2 kau ini..." kata ryo. "yakin tidak mau ikut?" tanya ryo tiba2.. kali ini nadanya terdengar lembut.
"tidak!!" kata tegoshi masih dengan keegoisannya.
"hmm... yasudahlah..." kata ryo. tapi, bukannya pulang, ryo malah duduk di samping tegoshi dan menutup payungnya.
"kenapa kau duduk di sini?? bukankah kau mau pulang??" kata tegoshi heran.
"aku ingin menemani seseorang yang sebenarnya ketakutan tapi, dengan keegoisannya.. ketakutannya itu terkalahkan.. ne??" kata ryo yg langsung menatap tegoshi.
tegoshi hanya bisa tertunduk. tidak dapat berkata apa-apa. karena, perkataan ryo memang benar. 'apa yg harus ku lakukan sekarang? ahh~~ kenapa jd begini siyh?' kata tegoshi yg terus bergumam dalam hati.
saat ini jg tak ada yg berbicara. suasana seketika menjadi hening. hanya suara derasnya air hujan yg terdengar saat ini.
_Ryo Nishikido_
aku tidak tega meninggalkanya sendirian saat ini. aku tahu, wajahnya ketakutan. tapi, kenapa keegoisannya benar2 mengalahkan semuanya? aku tidak mengerti jalan pikirannya. sampai kapan dia akan terus menunggu di sini?
aku tidak berani menatap wajahnya. jika aku menatap wajahnya sekali saja, aku pasti ingin langsung memeluknya. sungguh dia makhluk yg manis sekali. mahakarya terindah yang pernah ku lihat. aku hanya bisa duduk di sebelahnya dan menemaninya yg sedang ketakutan saat ini. hanya itu yg bisa ku perbuat. setelah dia menolak ikut pulang bersamaku.
Hening.
namun, dadaku berdebar-debar. tapi, aku harus berusaha bersikap wajar di depannya. apa dia bisa merasakan detak jantungku yang berdebar dengan cepat saat ini? sikap 'cuek' yang aku lakukan padanya selama ini hanya karena aku tidak bisa menahan debaran jantungku ketika bertemu dengannya. aku tahu, perasaan ini tidak normal. makanya aku berusaha sebisa mungkin utk tidak menunjukannya.
karena, aku tidak tahu apa reaksinya ketika tahu bahwa aku menyukainya selama ini. wajahnya, senyumannya, terus membayang dalam ingatanku. oh, tuhan.. bagaimana ini? aku tidak bisa terus begini.. apa yang harus ku perbuat?
_Yuya Tegoshi_
Hening.
itulah yang di rasakan oleh ku saat ini.
apa yang di pikirkan oleh ryo saat ini yah?? kenapa dia malah menemaniku dan bukannya pulang?? apa dia memang ingin membantuku?? atau dia menyukaiku?? akhh~~ aku ini berfikir apa siyhh?? aduhh~~ sungguh.. aku tidak mengerti jalan pikiran ryo saat ini.
'kenapa dadaku jadi berdebar-debar dan wajahku jadi panas begini yah?? apa aku menyukai ryo-senpai?? akh~~ tidak!! tidak!! ini tdk boleh terjadi..!! tidak normal tegoshii... jernihkan pikiranmu!!' aku terus bergumam dalam hati.
"tegoshi... jika hujan ini tdk akan pernah berhenti... apa yg akan kau lakukan?" tanya ryo yg tiba2 memecah keheningan. "apa kau akan terus di sini mengikuti keegoisanmu?" tambah ryo dengan tatapan matanya yg lembut pada tegoshi.
kali ini tegoshi melihat ryo benar2 beda dari biasanya. sikapnya yang cuek dan suka seenaknya pada tegoshi kini berubah menjadi lembut dan penuh perhatian.
tegoshi hanya bisa tertunduk mendengar pertanyaan ryo. dia tidak tahu apa yang harus dia jawab. dia sadar. dirinya memang selalu egois seperti ini.
"tegoshi...kau tahu... kalau hujan ini tdk akan pernah berhenti dan kau terus di sini dengan keegoisanmu itu.. aku janji akan tetap menemanimu seperti ini.. dan berusaha mengalahkan keegoisanmu itu..." kata ryo.
mendengar perkataan ryo, tegoshi sedikit kaget.
"a..apa.. maksudmu??" tanya tegoshi.
"hmm.." ryo hanya bisa menatap ryo dan tersenyum. kemudian mendekatkan wajahnya hingga beberapa cm saja dari tegoshi. sampai keduanya dapat merasakan hembusan nafas masing2.
tegoshi tdk dapat berbuat apa2. tiba2 ryo mencium tegoshi dengan lembut. tegoshi sedikit kaget, tapi akhirnya dia dapat menikmati kecupan hangat dari senpainya itu. tegoshi memejamkan mata merasakan kehangatan sesaat yang ia dapat dari ryo.
saat ini, hasrat yang ada dalam diri ryo benar2 sudah tak tertahankan lagi. dia akhirnya benar2 melampiaskan segalanya pada tegoshi.
"akhh~~ maafkan aku tegoshi.. aku.. aku.. benar2 minta maaf..." kata ryo setelah menyadari apa yang dia lakukan terhadap tegoshi.
tegoshi hanya diam saja. sesaat, keadaan pun menjadi hening kembali.
tegoshi kemudian mendekatkan dirinya dan mencium pipi ryo dengan lembut.
ryo pun kaget.
"sepertinya.. keegoisanku memang terkalahkan olehmu.." kata tegoshi sambil memberikan senyum terindahnya pada ryo.
ryo membalas senyum tegoshi dan kemudian memeluknya.
"aishiteru..." bisik ryo di telinga tegoshi.
"boku mo.." jawab tegoshi.
"tegoshi... ayo, pulang.." ajak ryo sambil menyodorkan payungnya.
"unn.." kata tegoshi mengangguk.
_Ryo Nishikido_
akhirnya, aku pun mengalahkan keegoisan seorang yuya tegoshi yang dengan ketakutannya pun tak terkalahkan.
seorang ryo nishikido melumpuhkan hati seorang yuya tegoshi di tengah hujan deras.
_yuya tegoshi_
keegoisan yang terus terpendam pada diriku ini dikalahkan oleh seseorang yang bernama ryo nishikido.
dengan kelembutannya yang hanya sekejap saja, dia jg bisa merebut hatiku yang tak terkalahkan oleh keegoisanku.
mereka berdua pulang dengan perasaan yang tak dapat terlukiskan oleh kata2. *lebaii..*
perasaan bahagia menyelimuti keduanya saat ini.
berharap hujan tak akan berhenti.
dan terus menyelimuti kebahagiaan mereka.
**OWARI~~** XDD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
hei~
ngomong2 fanfic 'Weeeek'nya cm ampe chapter 6? ko keliatannya nanggung sih..lanjutin donk..
lbh enak baca yg non yayoi~
bagus...........
lanjutkan bakatmu itu anak muda....
Posting Komentar